Surabaya, Kamis 20 Juli 2023
Asesmen Nasional sebagai bentuk evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat diperlukan dalam rangka memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif dalam bentuk profil pendidikan dan raport pendidikan.

Terkait dengan hal tersebut, dalam rangka mendukung dan mensukseskan Asesmen Nasional Tahun 2023, Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek mengadakan "Bimbingan teknis Tim Helpdesk Asesmen Nasional Tahun 2023" yang dilaksanakan di Harris Hotel Gubeng Surabaya, Selama 20 - 22 Juli 2023 dan diikuti oleh 4 provinsi (51 Kab/Kota) di Indonesia dengan total peserta sebanyak 102 Peserta baik dari Unsur Dinas Pendidikan Kab/Kota maupun Sekolah Baik jenjang SD/SMP.

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BBPMP Prov. Jawa Timur diwakili oleh Kabag Umum BBPMP. Dalam penyampaiannya beliau menyampaikan dalam mendukung kesuksesan ANBK untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang muncul saat pelaksanaan nanti, Bapak/Ibu sebagai ujung tombak dilatih dan diberi pemahaman dengan baik untuk kelancaran ANBK di satuan pendidikan kab/kota masing-masing.

Tujuan dari Bimtek ini :
1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tim Helpdesk;
2. Meningkatkan keterampilan tim Helpdesk;
3. Memperkuat koordinasi dan kerjasama antara Tim Helpdesk;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman pengguna;
5. Mendukung suksesnya pelaksanaan ANBK tahun 2023.

Hasil yang diharapkan :
1. Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman;
2. Peningkatan keterampilan teknis;
3. Peningkatan kerjasama Tim;
4. Peningkatan kualitas Pelayanan;
5. Suksesnya Pelaksanaan ANBK.

Instrumen untuk mengukur aspek Asesmen Nasional :
1. AKM Literasi dan Numerasi (Hasil belajar Kognitif)
2. Survei Karakter (Hasil Belajar Non Kognitif)
3. Survei Lingkungan Belajar ( Kualitas Lingkungan Belajar pada satuan pendidikan)

Satuan pendidikan yang mengikuti Asesmen Nasional akan memiliki profil dan Raport pendidikan yang tertuang dalam platform Raport Pendidikan. Profil dan Raport pendidikan tersebut menunjukkan kondisi terkini dari satuan pendidikan, dimana terdapat fitur "Rekomendasi" berdasarkan masalah dan akar masalah yang dihadapi oleh masing-masing satuan pendidikan.

Selanjutnya satuan pendidikan dapat memanfaatkan rekomendasi tersebut untuk dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) masing-masing.